Minggu, 22 Januari 2012

My Girlfriend is Genie [KyuYoung] Part 5



Title                 : My Girlfriend is Genie (MGIG)
Author             : srikandikaputri
Main cast         : Choi Sooyoung as Lee Soojin, Cho Kyuhyun
Other cast        : Choi Siwon, Lee Donghae, Victoria Song
Genre              : Romance, Humor
Rating              : T
==================

Mianhae, Siwon. Jeongmal mianhae. Kau terlalu baik padaku. Aku akan belajar untuk mencintaimu.
END OF SOOJIN POV
—————-
AUTHOR POV
Soojin berjalan ke arah Donghae dengan wajah muram bersama Siwon disampingnya. Tampak Donghae tengah menunggunya dengan bosan.
“Oppa, mianhae.” Ucap Soojin pelan saat berdiri disamping Donghae yang bersandar dipintu mobilnya. Donghae menatapnya tajam.
“Kenapa kau terlambat?” Tanya Donghae dengan sedikit membentak. Soojin menunduk karena dibentak seperti itu.
“Hyung, jangan marahi dia. Tadi dia terjatuh di depan lift.” Bela Siwon. Donghae pun menyadari keberadaan Siwon saat itu.
“Ya, Siwon! Ternyata kau disini juga. Kemana saja kau selama ini? Terakhir kali aku menemuimu sekitar setahun yang lalu.” Tanya Donghae yang langsung berubah ceria melihat kawannya ada disini.
“12 bulan yang lalu aku ingin sekali menemui kalian tapi aku kehilangan jejak kalian. Padahal aku sudah bertemu dengan Soojin.” Jawab Siwon.
“Hah? Jinjjayo? Kenapa Soojin tidak bercerita soal itu?”
“Aku malas menceritakannya padamu, oppa.” Soojin segera memotong sebelum Siwon yang menjawabnya.
“Wae? Cepat ceritakan!” Desak Donghae.
“Baiklah.”
FLASHBACK
Seorang yeoja tengah berdiri dikoridor sekolah. Koridor itu tampak sepi karena jam pelajaran sedang berlangsung. Tiba – tiba seorang namja datang menghampirinya.
“Hei, Genie! Lama tak berjumpa.” Sapa namja itu. Yeoja yang bernama Genie itu tersentak melihat kehadiran namja itu yang sangat tiba – tiba.
‘Kenapa dia bisa menemukanku?’ Batin Genie sambil mengigit bibir bawahnya.
“Kenapa kau diam saja?” Tanya namja itu membuyarkan lamunan Genie.
“Ah, aniyo. A- aku tidak menyangka akan bertemu denganmu.” Jawab Genie dengan sedikit terbata – bata.
“Haha aku merasakan auramu disekitar sini. Makanya aku segera kesini.” Balas namja itu sambil tersenyum manis sekali mengalahkan manisnya madu *eh?
“Oh hehe… Siwon-ssi, sedang apa kau disini?” Tanya Genie.
“Aku bersekolah disini. Aku ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang manusia. Makanya aku memutuskan untuk ikut bersekolah meskipun aku bisa mengetahuinya dengan cara yang sangat mudah.” Jawab Siwon santai.
“Kau sendiri, sedang apa disini?”
“Aku sedang menemani tuanku. Ya, orang yang membebaskanku dari botol.” Jawab Genie seadanya.
“Ng, aku rasa aku harus pergi sekarang. Annyeong!” Genie langsung berlari secepat mungkin berusaha menghilang dari hadapan Siwon.
“Ah, kenapa aku bertemu dengannya disaat seperti ini?” Gerutu Genie lalu bersembunyi disebuah ruangan yang sangat jauh dari tempat Siwon tadi.
FLASHBACK END
“Paboya! Kenapa kau lari saat bertemu Siwon? Dia kan sama seperti kita, jadi kau tak perlu takut!” Kata Donghae sambil menyentil kening Soojin. Kini mereka sudah berada di perjalanan menuju kampus Soojin.
“Aku kan kaget oppa.” Balas Soojin sambil memonyongkan mulutnya.
“Haha sudahlah hyung, jangan memarahi Soojin terus.” Siwon menengahi sebelum terjadi perdebatan antara kakak-adik itu.
“Darimana kau tahu kalau nama Genie sekarang adalah Soojin?” Tanya Donghae penasaran.
“Tentu saja aku tahu, aku kan jin. Jangan lupakan itu! Ketika aku mendapatkan tanda – tanda keberadaan kalian, aku langsung mencari tahu semua tentang Genie lewat benda – benda yang pernah disentuhnya.” Jelas Siwon.
“Aku juga tahu tentang kehidupan Genie sebelumnya.” Lanjut Siwon dengan suara yang lebih pelan.
“Jadi, kau tahu kalau…” Belum sempat Donghae menyelesaikan pertanyaannya, Siwon langsung memotong.
“Ne, aku tahu kalau namanya sebelumnya adalah Choi Sooyoung dan nama tuannya adalah Cho Kyuhyun. Choi Sooyoung… hm, nama yang sangat bagus. Namja yang bernama Kyuhyun itu sangat pandai memberi nama. Makanya namaku sekarang adalah Choi Siwon, dulu kan Kwon Siwon (?). Aku menyukai marga Choi.”
Mendengar nama Kyuhyun disebut – sebut, Soojin jadi merasa sangat sedih dan teringat akan masa lalunya yang kelam *lebay*. Air matanya ingin jatuh dan membasahi pipinya saat itu juga, tapi ia berusaha menahannya.
“Oppa! Stop!” Teriak Soojin tiba – tiba saat menyadari kampusnya sudah terlewat cukup jauh.
“Lain kali ngobrolnya jangan terlalu serius.” Gerutu Soojin lalu segera turun dari mobil.
————-
Soojin berjalan masuk ke ruang latihannya. Kelas tari itu masih kosong. Kesempatan ini tidak dia sia – siakan. Dengan cepat, Soojin mengeluarkan laptop yang selalu dia bawa ke kampus lalu memutar lagu editannya kemarin. Yup, lagu I Kissed a Girl dari Katy Perry diremix dengan lagu Circus milik Britney Spears mengalun mengiringi tarian seksi Soojin. Saat tariannya selesai, terdengar tepuk tangan yang sangat keras dari arah pintu. Soojin bisa melihat siapa itu dari kaca yang menempel di dinding ruang kelas itu. Soojin mendengus kesal lalu memandang orang itu dengan tatapan sinis.
“Kyuhyun-ssi, apa yang kau lakukan disini?” Tanya Soojin.
“Melihatmu latihan. Kenapa? Tidak boleh?” Balas Kyuhyun dan balik bertanya. Soojin memutar bola matanya.
“Memang tidak boleh. Aku melarangmu melihatku latihan.” Jawab Soojin.
“Galak sekali.” Hanya itu tanggapan Kyuhyun lalu duduk disebuah kursi yang ada di sudut ruangan. Soojin menatapnya kesal. Apa mau namja ini?
“Cepat, menarilah! Aku ingin melihatnya lagi.” Perintah Kyuhyun seenaknya. Memangnya siapa dia? Berani sekali memerintahku, pikir Soojin.
“Aku tidak akan menari sebelum kau keluar.” Balas Soojin lalu duduk dikursi yang berjauhan dari tempat Kyuhyun.
15 menit berlalu, Kyuhyun sama sekali tidak bergeming dan tetap diam ditempatnya. Soojin berdecak kesal. Waktunya akan habis percuma jika menunggu orang aneh ini keluar. Dengan sangat terpaksa, Soojin kembali memutar lagu tadi dan menari dihadapan Kyuhyun.
“Wow!” Seru Kyuhyun sembari bertepuk tangan saat tarian Soojin selesai untuk kedua kalinya. Soojin tak menanggapi.
“Annyeong haseyo~” Sapa seseorang yang baru saja masuk. Soojin menoleh dan tersenyum kearah orang itu.
“Vic-ah, kenapa baru datang?” Tanya Soojin.
“Tadi malam aku sedikit demam. Tadinya aku tidak mau datang, eonni. Tapi eomma memaksaku.” Curhat Victoria lalu menaruh tasnya dilantai. Dilihatnya Kyuhyun yang sedang duduk disudut ruangan itu.
“Kenapa kau memandangku seperti itu?” Tanya Kyuhyun.
“Kenapa oppa tidak datang tadi malam, huh?” Victoria balik bertanya dan berjalan kearah Kyuhyun.
“Maksudmu?” Kyuhyun tak mengerti.
“Oppa, kau ini benar – benar menyebalkan! Kau tahu, kemarin aku menunggumu ditempat biasa selama dua jam. Dan parahnya lagi, hujan berhasil mengguyurku hingga basah kuyup!” Jelas Victoria dengan sedikit berteriak.
“Mianhae.”
“Mianhae, mianhae, mianhae. Hanya itu yang selalu kau ucapkan.” Balas Victoria yang benar – benar kesal.
“Jadi aku harus berbuat apa? Memberikanmu permen dan ice cream agar tidak merajuk?” Tanya Kyuhyun yang ikut – ikutan kesal.
“AHA! Itu ide yang bagus, oppa! Cepat belikan aku permen dan ice cream!” Seru Victoria.
“Beli saja sendiri, kau kan kaya!” Tolak Kyuhyun.
Soojin malas mendengar kedua orang aneh itu. Ia hanya meniup – niup poninya keatas karena bosan. Ya, kebiasaannya sejak lama. Kyuhyun yang melihat itu sangat terkejut.
“Eonni, mianhae. Aku lupa kalau kau ada disini. Kau pasti bosan mendengar perdebatan kami.” Tebak Victoria. Soojin langsung menghentikan kegiatan meniup poninya dan menatap Victoria.
“Darimana kau tahu?” Tanya Soojin bingung. Victoria memutar bola matanya.
“Eonni, eonni. Kau pikir aku tidak tahu kebiasaanmu itu? Kau selalu meniup ponimu keatas jika sedang bosan. Semua anak kelas tari tahu hal itu.” Jawab Victoria. Soojin baru sadar dan langsung membulatkan matanya.
‘Omo! Kenapa aku sampai melakukan hal itu dihadapannya? Kalau dia masih ingat bagaimana? Ah, bodohnya aku!’ Gerutu Soojin dalam hati dan langsung pergi dari kelas tari itu.
“Eonni! Kau mau kemana?” Teriak Victoria dan tak ditanggapi oleh Soojin.
.
.
“Soojin-ah, paboya!” Soojin memukul – mukul jidatnya dengan telapak tangan. Kenapa dia bisa bertingkah seperti itu didepan Kyuhyun?
“Eotteokhe? Ah, Haeppa.. Aku membutuhkanmu sekarang! Bantu aku!” Soojin terus memikirkan bagaimana caranya agar Kyuhyun tidak semakin curiga padanya.
Tiba – tiba wajahnya berubah ceria ketika mendapat jalan keluar “Hm, untuk apa aku memikirkannya? Yang mempunyai kebiasaan seperti itu kan bukan cuma aku. Suzy juga sering melakukannya!”.
Setelah berhasil menenangkan dirinya, Soojin berniat kembali ke kelas tari. Tapi seseorang langsung menarik lengannya dan membekap mulutnya hingga Soojin tak bisa berteriak. Ia tak tahu siapa yang ‘menculiknya’ karena orang itu menariknya dari arah belakang.
“YA! Apa yang kau lakukan?” Teriak Soojin saat orang itu melepaskannya dihalaman kampus yang sedang sunyi. Soojin berbalik badan dan terkejut saat melihat si pelaku.
“Aku ingin bertanya sesuatu padamu.” Jawab orang itu.
“Kyuhyun-ssi, kenapa kau selalu menggangguku, huh? Aku harus latihan sekarang!” Soojin hendak pergi dari tempat itu tapi Kyuhyun lagi – lagi menariknya dengan sedikit keras hingga punggung Soojin membentur batang pohon. Kyuhyun mendekat dan mengurung Soojin dengan kedua lengannya yang bertumpu pada batang pohon itu.
“Ka- kau.. mau apa?” Tanya Soojin dan berusaha menjauhkan tubuhnya dari Kyuhyun. Tapi sayang, ada pohon dibelakangnya.
“Jawab pertanyaanku.” Bisik Kyuhyun. Soojin menelan ludahnya.
“Apa kau ini Genie?” Tanya Kyuhyun to the point. Soojin tersentak mendengar pertanyaan itu.
“Genie? Siapa dia? Aku tidak tahu. Dan aku Lee Soojin, bukan Genie yang kau maksud itu.” Ucap Soojin berusaha berbohong.
“Geojitmal! Kumohon, jawab dengan jujur.” Bisik Kyuhyun lagi. Soojin yang kesal langsung mendorong Kyuhyun agar menjauh darinya. Kyuhyun pun terlempar cukup jauh.
“Aku kan sudah bilang kalau aku bukan Genie! Kenapa kau terus memaksaku?” Bentak Soojin kesal.
“Jangan berbohong! Kalau kau memang bukan Genie, lantas kenapa kau sangat mirip dengannya mulai dari wajah sampai kebiasaan, huh?” Tanya Kyuhyun tajam.
“Bisa saja itu hanya kebetulan belaka. Kalau kau ingin tahu, tanyakan pada Tuhan!” Jawab Soojin.  Kyuhyun bingung harus bilang apa. Tiba–tiba pandangannya terhenti pada sebuah cincin yang melingkar dijari manis Soojin. Dengan cepat Kyuhyun menarik tangan kiri Soojin.
“Cincin ini, mirip dengan yang kuberikan pada Genie!” Balas Kyuhyun dengan tegas.
“Babo! Jadi kau mengatakan bahwa cincin ini adalah bukti kalau aku ini Genie-mu itu? Kau pikir cincin ini hanya ada satu di dunia? Pikiranmu dangkal sekali!” Kyuhyun terdiam. Soojin menatapnya sinis.
“Kalau kau berpikiran bahwa aku Genie karena cincin ini, akan kubuang cincin ini.” Soojin melepas cincinnya lalu membuangnya ke semak – semak yang ada disekitar pohon itu.
“Puas? Sekarang, jangan pernah menanyakan hal itu padaku lagi!” Kata Soojin dengan tegas.
“Aniyo. Aku tidak akan berhenti. Akan kubuktikan bahwa kau adalah Genie.” Balas Kyuhyun lalu pergi dari hadapan Soojin.
Soojin menatap punggung Kyuhyun yang semakin lama semakin menjauh. Otot – otot wajahnya yang tadi menegang karena berdebat dengan Kyuhyun, sekarang mulai mengendur kembali.
“Aigo! Kemana cincinku tadi?” Tanya Soojin pada dirinya sendiri. Tadi dia membuang cincin itu karena terbawa emosi. Benar – benar aneh.
“Ah, kenapa aku sampai membuangnya?” Keluh Soojin sambil terus mencari dibalik semak – semak. Dia sangat takut kalau cincin itu hilang.
“Mencari apa?” Tanya seorang namja.
“Cincinku.” Jawab Soojin tanpa melihat namja itu.
“Apa ini yang kau cari?” Tanya namja itu lagi. Soojin mendongak dan langsung merebut cincin itu. Matanya berbinar karena cincinnya berhasil ditemukan.
“Gamsa-“ Kata – kata Soojin terhenti ketika melihat Kyuhyun datang lagi dan berdiri dihadapannya.
“Ya! Kenapa kau kesini lagi?” Tanya Soojin.
“Kenapa kau membentakku? Harusnya kau berterimakasih karena aku berhasil menemukan cincinmu itu.” Jawab Kyuhyun santai. Soojin hanya meniup – niup poninya. Kyuhyun tersenyum melihat tingkah Soojin.
“Kenapa kau mencarinya lagi? Bukankah kau sudah membuangnya?” Tanya Kyuhyun sambil tersenyum nakal.
“Tidak mungkin aku membiarkan cincin ini hilang.” Jawab Soojin lalu memasang cincin itu kembali.
“Wae?”
“Karena cincin ini pemberian cinta pertamaku.” Ucap Soojin pelan lalu pergi dari hadapan Kyuhyun. Sedangkan Kyuhyun hanya diam membatu mendengar kata – kata Soojin tadi.
==================
To be continued! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar